Sebagaimana atlet membutuhkan otot inti (core) yang kuat untuk performa maksimal dan pencegahan cedera, seorang penyanyi juga memerlukan Melatih Core Vokal—yaitu diafragma dan otot perut bagian dalam—untuk menghasilkan suara yang kuat, stabil, dan tahan lama. Melatih Core Vokal adalah fondasi di balik kemampuan belting nada tinggi, menjaga pitch yang akurat, dan mempertahankan frasa lagu yang sangat panjang. Otot inti bertindak sebagai powerhouse suara, mengatur tekanan udara yang keluar ke pita suara, sebuah proses yang dikenal sebagai vocal support atau penopang vokal. Tanpa Melatih Core Vokal yang memadai, semua usaha vokal akan jatuh pada otot tenggorokan, yang menyebabkan ketegangan dan kelelahan vokal yang cepat.
Tujuan utama dari Melatih Core Vokal adalah membangun refleks otot perut untuk menahan tekanan udara. Teknik pertama yang sangat efektif adalah The Push/Hiss Drill. Caranya, tarik napas diafragma dalam-dalam, lalu keluarkan udara dengan suara desisan kuat (hissing—suara “ssss”) selama mungkin. Sambil mendesis, gunakan otot perut bagian bawah (di bawah pusar) untuk secara bertahap mendorong udara keluar. Drill ini harus dilakukan hingga Anda merasa perut menegang dan “mengempis” sepenuhnya di akhir hembusan. Latihan ini meniru upaya yang dibutuhkan saat mengakhiri nada panjang dengan volume yang kuat.
Drill kedua adalah Staccato Breath (Panting). Ini melibatkan serangkaian hembusan udara pendek, cepat, dan kuat yang diselingi tarikan napas pendek. Lakukan dengan mengeluarkan suara “ha” atau “pah” dalam ritme yang teratur. Fokusnya adalah pada setiap hentakan hembusan, yang harus menggunakan kontraksi otot perut yang tajam dan cepat. Latihan ini sangat baik untuk membangun kelincahan dan respons otot perut yang diperlukan untuk vibrato yang terkontrol dan riffs vokal yang cepat. Praktikkan staccato selama 30 detik tanpa henti pada pagi hari setelah peregangan ringan.
Selain latihan pernapasan spesifik, mengintegrasikan latihan fisik core umum juga membantu. Plank atau Sit-up yang dilakukan dengan kesadaran akan diafragma dapat memperkuat otot transversus abdominis yang vital untuk penopang vokal. Salah satu studi yang dilakukan oleh Departemen Fonologi dan Vokal Terapan pada tahun 2024 menunjukkan bahwa penyanyi yang menyertakan latihan Plank selama 3 menit setiap hari mampu meningkatkan durasi nada yang ditahan sebesar 12% dalam waktu delapan minggu, menunjukkan korelasi langsung antara kekuatan fisik core dan endurance vokal. Dengan secara konsisten memasukkan drill ini, seorang penyanyi dapat bertransformasi menjadi “pegulat suara” sejati, di mana suara mereka ditopang oleh fondasi fisik yang kuat dan stabil.